TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mengizinkan Bandara Juanda menjadi pintu masuk pelaku perjalanan internasional. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pada tahap awal, pihaknya membuka maksimal tiga pintu kedatangan di bandara tersebut.
“Ini dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, yang telah mencapai 3.500-4.000 penumpang (internasional) per hari,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, Jumat, 31 Desember 2021.
Pada 5-7 Januari, Indonesia diprediksi kedatangan pelaku perjalanan internasional hingga 5.000 orang. Mereka adalah wisatawan hingga pekerja migran Indonesia (PMI).
Budi Karya berujar, dengan dibukanya Bandara Juanda Surabaya, akan ada empat pintu kedatangan internasional yang melayani pelaku perjalanan luar negeri. Keempatnya adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta-Jakarta, Ngurah Rai Bali, dan Sam Ratulangi Manado.
Budi Karya menyebut pemerintah perlu mengambil langkah untuk mewaspadai masuknya varian Covid-19 Omicron yang lebih cepat, seperti mengantisipasi kepadatan di bandara. Adapun untuk mencegah transmisi impor Covid-19, penumpang wajib melakukan karantina selama 10-14 hari dengan dua kali tes PCR.