INFO BISNIS-Provinsi Jawa Barat penyumbang dengan kontribusi investasi dan ekspor terbesar nasional di tanah air. “Kontribusi tersebut ditopang oleh perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tanah Pasundan yang terus meningkat,” ujar Gubernur Jabar M Ridwan Kamil dalam Webinar BNI Xpora Edisi Jawa Barat, Rabu 29 Desember 2021.
Pria yang akrab disapa dengan Kang Emil ini mengungkapkan, kontribusi tersebut harus kian ditingkatkan, salah satunya mengubah cara UMKM berproduksi, yaitu dari manual beradaptasi dengan era digital. “60-90 persen, ekonomi digital diakselerasi oleh e-commerce. Karena itu, ke depan UMKM harus paham betul digital. Dengan revolusi digital saat ini volume perdagangan juga tumbuh pesat dan mengubah cara kita berproduksi dan berdagang, belum lagi penggunaan internet yang meningkat,” katanya.
Kang Emil mengapresiasi hadirnya BNI Xpora sebagai one-stop-solution hub membantu UMKM RI Go Global. BNI Xpora menjembatani segala prosesnya dari hulu hingga ke hilir.
“Dengan BNI, saya melihat komitmennya untuk membantu UMKM Jabar agar mampu melakukan ekspor. Terima kasih atas semangat dan peran sertanya dalam menolong pelaku usaha di masa pandemi dengan ekspor dan revolusi digital yang memang harus kita adaptasikan sebagai bagian dari ekonomi digital,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat Herawanto menyampaikan, percepatan digitalisasi ekonomi dan dari sisi supply, yaitu mendorong sektor utama pariwisata terukur, investasi, dan UMKM bagian dari lima kunci pemulihan ekonomi di Jabar. Sehingga proyeksi pertumbuhan di Provinsi Jawa Barat diprediksi akan terus berlanjut didukung permintaan konsumsi dan investasi dengan konsistensi dalam berkolaborasi dan sinergi.
“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jabar di 2022 akan terus berlanjut diantara 5 - 5,8 persen secara tahunan (YoY) didukung permintaan domestik sebagai sektor ekonomi utama, dan ini dapat terwujud dengan tetap menjaga secara terukur dan bersinergi,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan, UMKM bagian penting segmen usaha dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Karena itu BNI n bekerjasama dengan 15 lembaga, salah satunya Pemerintah Provinsi Jabar untuk mendukung upaya peningkatan ekspor ke depan.
“Kami berkolaborasi melalui BNI Xpora demi mendukung ekosistem Ekspor dan Diaspora. Ada tiga value preposition yang diangkat untuk membantu UMKM masuk ke pasar internasional yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global,” ujarnya.
Melalui BNI Xpora, UMKM akan ditingkatkan kapasitas bisnisnya dengan bantuan solusi pendanaan, sistem digital UMKM, solusi pengelolaan keuangan, ekspansi bisnis, inspirasi dan lainnya yang bersifat integrated solutions. “Hal ini agar Indonesia mampu memenangkan persaingan pasar global dengan mencetak 500 ribu eksportir baru di 2030 nanti,” kata Iqbal. (*)