Proyek kereta cepat ini punya trase sepanjang 142,3 kilometer. Nantinya, pemasangan bantalan rel akan dilakukan paralel dengan pemasangan rel besi di atasnya. Rel yang dipakai untuk kereta cepat ini memiliki standar UIC 60 atau R60 yang setiap batangnya memiliki panjang 50 meter.
Saat ini, seluruh batang rel sedang dalam proses welding di Depo Tegalluar, Cileunyi, Jawa Barat, untuk disambung menjadi sepanjang 500 meter per batangnya. Tujuannya adalah untuk meminimalisir sambungan, sehingga kereta dapat melintas dengan lebih aman dan nyaman. "Seluruh batang rel tersebut akan dipasang dalam waktu dekat seiring dengan selesainya pengerjaan konstruksi," ungkap Dwiyana.
Selain proyek ini digarap oleh konsorsium perusahaan Indonesia dan Cina, pengerjaannya pun digarap bersama. Di tahap pembuatan bantalan rel di daerah Dawuan, Purwakarta misalnya, proses produksi 49 persen pertama dilakukan oleh Sinohydro Engineering Bureau & Co, Ltd, BUMN Kontraktor Cina.
Lalu sisa pengerjaan 51 persen dikerjakan oleh PT Waskita Karya Beton Tbk, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. KCIC menganggap ini sebagai sebuah proses alih teknologi dari Cina ke Indonesia. Setelah Wijaya Karya menyelesaikan bantalan rel, pemasangan di jalur kereta dilakukan eh Sinohydro.
Sinohydro berperan untuk menyediakan sejumlah peralatan yang dibutuhkan untuk pemasangan bantalan rel. Bahkan, termasuk menyediakan informasi seputar komponen bantalan rel yang lebih kuat hingga penanganan terhadap komponen ini.
Walau yang bertanggungjawab memasang adalah Sinohydro, tapi operator yang terlibat adalah pekerja Indonesia. Tempo menyaksikan para pekerja Indonesia dan Cina bergabung dalam pemasangan bantalan rel ini.
Menurut Dwiyana, beberapa lokasi pengerjaan komponen proyek sebenarnya banyak diisi pekerja lokal. Contohnya di lokasi Casting Yard 1, satu di antara tiga Casting Yard, yang sebagian besar merupakan pekerja Indonesia. "Ini bagian concern kami di luar transfer of technology, bagaimana penyerapan tenaga kerja. Jadi sebelum kereta cepat beroperasi pun, ada kontribusi pada ekonomi masyarakat sekitar," ujarnya.
Baca Juga: Progres Kereta Cepat Jakarta Bandung: Bantalan Beton Rel Resmi Dipasang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.