- Angkutan udara: jumlah pergerakan penumpang berangkat sebanyak 117.629 orang atau turun 26,29 persen ketimbang rata – rata hari biasa sebanyak 159.594 orang. Pergerakan penumpang pada Jumat kemarin pun turun 22,84 persen daripada periode serupa tahun lalu sebanyak 152,456 orang.
- Angkutan laut: jumlah pergerakan penumpang berangkat sebanyak 17.783 orang atau turun 27,64 persen ketimbang rata – rata hari biasa sebanyak 24.574 orang. Pergerakan penumpang tersebut anjlok 50,62 persen bila dibandingkan dengan periode serupa tahun lalu sebanyak 36.019 orang.
- Angkutan kereta api: jumlah pergerakan penumpang sebanyak 54.344 orang atau turun 1,33 persen ketimbang rata – rata hari biasa sebanyak 55.075 orang. Namun jumlah pergerakan penumpang itu naik 82,8 persen bila dibandingkan dengan periode serupa tahun lalu sebanyak 29.728 orang.
Adita menyatakan, pemerintah terus mengingatkan ke masyarakat bahwa di masa libur Natal dan Tahun Baru, bahwa penerapan protokol kesehatan ketat adalah nomor satu. "Bagi masyarakat yang bepergian, agar mematuhi ketentuan sudah vaksin dosis lengkap dan tes antigen 1x24 jam, dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Karena kita tidak ingin terjadi kenaikan kasus Covid-19 usai libur Nataru," tuturnya.
Pada masa libur Natal dan Tahun Baru kali ini, ucap Adita, Kemenhub memantau pergerakan penumpang di 48 terminal, 22 pelabuhan penyeberangan, 50 bandara dan 51 pelabuhan. Selain itu Kemenhub memantau pergerakan di 13 daerah operasi atau divisi regional yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
ANTARA
Baca: Natal, Luhut Pandjaitan Bersyukur Tren Pengendalian Pandemi Baik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.