Selain itu, Kemenhub juga meminta penggantian perangkat dilengkapi traceability document. "Tidak ada akal-akalan open/closed HIL, dan tidak ada status closed HIL dengan status pengadaan UMR (Urgent Material Request) untuk HIL tersebut yang masih open," kata Dadun.
GMF juga diminta segera mengidentifikasi nomor seri komponen yang bermasalah untuk dilepas dari pesawat dan disimpan di area karantina. Kemenhub pun meminta perseroan untuk memastikan permasalahan ketidaktersediaan suku cadang dan manajemen rantai pasok tidak menjadi bahaya laten yang berdampak kepada keselamatan penerbangan dan pemenuhan regulasi maupun prosedur yang berlaku.
"GMF AeroAsia segera menyelesaikan temuan audit nomor 8, 16, 18, 36, 37, 38, 39, 40, 42, dan hasil MOM tanggal 17 Desember 2021 sebelum 28 Desember 2021," tulis Dadun. Citilink, kata dia, harus meningkatkan fungsi kontrol dan pengawasan kepada GMF AeroAsia.
Tempo berupaya mengonfirmasi perihal surat teguran ini kepada Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto. Namun, hingga berita ini ditulis, pertanyaan Tempo belum ditanggapi.
Sementara itu, VP Corporate Secretary & CSR Citilink, Diah Suryani, menyatakan, perseroan terus melakukan koordinasi erat dan mempercayakan seluruh pemeliharaan pesawat kepada GMF sebagai penyedia jasa pemeliharaan pesawat. Sehingga, seluruh pesawat Citilink yang dalam pemeliharaan memenuhi standar keselamatan penerbangan yang telah ditetapkan.
Adapun VP Corporate Secretary & Legal GMF Rian Fajar Isnaeni menyatakan bahwa pihaknya telah memastikan bahwa seluruh pesawat pelanggan, dalam kasus ini Citilink, yang dirilis telah dinyatakan laik terbang.
“GMF telah memenuhi requirements sebagaimana tercantum dalam dokumen minimum equipment list (MEL) milik operator, yakni Citilink, yang telah dikeluarkan oleh pabrikan pesawat terbang dan disetujui oleh otoritas setempat,” kata Rian seperti dikutip dari pernyataan resmi.
Baca: Natal, Luhut Pandjaitan Bersyukur Tren Pengendalian Pandemi Baik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.