Muhammad Awaluddin menambahkan, sebagai pintu utama Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta sejak awal pandemi telah beroperasi secara tangguh dan cepat beradaptasi sehingga dapat selalu melakukan penyesuaian di tengah dinamisnya kondisi di tengah pandemi.
"AP II terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder guna memastikan regulasi di tengah pandemi dapat berjalan baik," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri dikonsentrasikan ke Terminal 2F untuk meringankan operasional Terminal 3. Menurut dia, ada sekitar 3.000-4.000 kedatangan internasional per hari di Bandara Soekarno-Hatta, termasuk PMI.
"Kami sudah minta AP II untuk aktifkan Terminal 2F, saya harapkan (kepulangan) PMI konsentrasi di sana. Sehingga, tidak ada konsentrasi yang banyak di Terminal 3. Agar dilakukan segera dan sistematis, agar PMI dapat layanan yang baik dan cepat,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 25 Desember 2021.
Menhub menuturkan Damri juga sudah ditugaskan agar mengoperasikan lebih banyak armada untuk mengantar WNI dari Bandara Soekarno-Hatta ke lokasi karantina, antara lain Wisma Atlet, Rusun Pasar Rumput atau Wisma Nagrak.
Baca: Puluhan Korban Phishing Datangi Kantor Kredivo Usai Dikejar Debt Collector
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.