“Kami yakin selama Indonesia bisa menjaga kondisi di dalam negeri dengan baik, Arab Saudi tetap akan memberi kesempatan jemaah Tanah Air menunaikan inbadah umrah di sana,” tutur dia.
Adapun saat ini pihak asosiasi masih menunggu dibukanya portal e-visa dari Otoritas Arab Saudi. Ia mengatakan pemegang e-visa umrah akan mendapat kemudahan setibanya di Arab, seperti masuk ke negara tanpa masa karantina atau karantina dengan jangka waktu pendek.
Meski demikian, ia memastikan proses pengiriman jemaah ibadah umrah berlangsung dengan kontrol yang sangat baik dan pengawasan ketat. “Perjalanan umrah ini termonitor, terkontrol kegiatannya,” ujar Firman.
Arab Saudi sebelumnya telah mengkonfirmasi kasus pertama varian Omicron Covid-19 yang berasal dari negara Afrika utara. Informasi ini disampaikan Saudi Press Agency (SPA) pada 1 Desember.
SPA, yang mengutip pernyataan dari kementerian kesehatan kerajaan, mengatakan pihak berwenang telah mengisolasi orang yang terinfeksi varian Omicron. Pemerintah setempat juga mengisolasi orang-orang yang melakukan kontak dengan mereka yang telah terinfeksi.
Baca: Ada Reuni 212, Kereta Api Rute Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.