Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler BANK (Rp 157,5 miliar), TLKM (Rp 138,5 miliar) dan BEBS (Rp 98 miliar). Saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler BMRI (Rp 206,2 miliar), ASII (Rp 176,8 miliar), dan SMGR (Rp 92,4 miliar).
Saham Bank Jago (ARTO) menjadi saham yang menyumbang poin paling banyak untuk IHSG hari ini (top leading movers) dengan +5,53 poin, disusul CPIN (+5,51 poin) dan BYAN (+3,88 poin).
Tiga saham big cap menjadi tiga teratas saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak di sesi perdagangan hari ini (top lagging movers); Bank BCA (BBCA. -13, 68 poin), Telkom Indonesia (TLKM, -13,32 poin) dan Bank BRI (BBRI, -10,76 poin).
Salah satu saham yang tetap melejit disaat IHSG rontok adalah saham Itama Ranoraya (IRRA) yang berhasil menutup sesi perdagangan di titik Rp 2.070 per saham (+10,4 persen). Sebagai pengingat, salah satu sentimen yang mengangkat saham distributor jarum suntik ini adalah rencana pembelian kembali (buyback) 75 juta lembar saham dengan nilai maksimal Rp 120 miliar.
HENDARTYO HANGGI
BACA: IHSG Sesi I Ditutup Melemah, Samuel Sekuritas Soroti Saham Matahari Putra Prima