Selain itu, Indonesia juga akan menunjukkan inisiatifnya menuju pembangunan berkelanjutan sebagaimana telah disepakati bersama dalam Perjanjian Paris, seperti transisi energi dan penggunaan kendaraan listrik. Akan tetapi, Luhut mengingatkan inisiatif tersebut tidaklah cukup.
"Mengikuti promosi apa yang telah kita lakukan, kita juga harus mampu menangkap minat global yang meningkat untuk berinvestasi di Indonesia dengan menciptakan peluang investasi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional," ungkap Luhut.
Presidensi G20 akan dimulai secara resmi pada 1 Desember 2021 setelah menerima keketuaan G20 tahun 2021 dari Italia pada 31 Oktober 2021 yang lalu.
Mengangkat tema "Recover Together, Recover Stronger", diharapkan G20 dapat menjadi forum yang mampu menyelesaikan kondisi ketidakseimbangan Indonesia dan dunia akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 21 Tahun 2021, nantinya terdapat sejumlah kegiatan dari Presidensi G20, mulai dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, persiapan pertemuan multitier, hingga G20 acara sampingan (side events).