Dia juga menyebutkan, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyoroti kinerja Garuda Indonesia dan meminta pemerintah bersikap profesional dengan menempatkan SDM yang kompeten di berbagai BUMN seperti Garuda Indonesia, sehingga BUMN dapat terus tumbuh dan tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang berbau politik.
Tomy mengatakan, sebelum adanya sorotan dari pimpinan DPR RI, di internal Garuda Indonesia sudah ada kritik dari salah satu Dewan Komisaris pada 2 Juni 2021, di mana isinya menyoroti kinerja direksi yang tidak melakukan beberapa poin penting di antaranya: tidak adanya penghematan biaya operasional, tidak adanya Informasi mengenai cara dan narasi negosiasi dengan lessor, tidak adanya evaluasi/perubahan penerbangan rute yang merugi dan cash flow manajemen yang tidak dapat dimengerti.
Sebelumnya, Erick Thohir menyatakan bisnis model Garuda telah salah selama ini. "Sejak awal business model-nya sudah salah dan ini sudah berlanjut puluhan tahun," kata Erick dalam acara Kick Andy Show, dikutip Senin, 15 November 2021.
Erick menjelaskan, selama ini Garuda Indonesia dimanjakan dengan pasar domestik yang sangat kuat. Akhirnya, oknum dalam perseroan tersebut lebih suka untuk membuka pemikiran bisnis ke luar negeri.
Adapun Direktur Garuda Irfan Setiaputra mengatakan berbagai upaya terus dilakukan Garuda untuk terus mengakselerasikan langkah pemulihan kinerja, salah satunya dilakukan melalui restrukturisasi kewajiban usaha bersama seluruh krediturnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar National Flight Carrier tetap memberikan layanan kepada masyarakat.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: Bos Angkasa Pura I Blak-blakan Soal Penyelesaian Utang Garuda Senilai Rp 290 Miliar