Dalam laporan terpisah yang dirilis pada sehari sebelumnya, Selasa, 12 Oktober 2021, IMF menyerukan agar negara-negara kaya untuk memenuhi janji vaksin kepada negara-negara berkembang. Hal ini perlu dilakukan karena sudah ada kesenjangan yang berbahaya dalam prospek ekonomi di seluruh dunia.
IMF pun memangkas perkiraan pertumbuhan untuk banyak negara barat, termasuk Inggris di dalamnya. Lembaga itu juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa kondisi negara-negara berpenghasilan rendah bisa menjadi jauh lebih buruk.
Adapun prospek ekonomi dunia dalam enam bulan terakhir menunjukkan pemulihan dari keruntuhan aktivitas tahun lalu terus berlanjut tetapi momentumnya telah melemah.
Penasihat ekonomi IMF, Gita Gopinath, mengatakan proyeksi pertumbuhan global untuk tahun 2021 telah direvisi turun sedikit dari 6 persen pada bulan Juli menjadi 5,9 persen dan tidak berubah untuk tahun 2022 sebesar 4,9 persen.
Khusus untuk, Inggris, IMF memperkirakan bakal menjadi kelompok negara industri terkemuka G7 dengan pertumbuhan tercepat, meskipun proyeksinya dipangkas dari 7 persen menjadi 6,8 persen. Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, Jerman, Jepang dan Kanada juga turut dipangkas.
BISNIS
Baca: Kata Ahok Soal Dirut Pertamina Masuk 17 Perempuan Paling Berpengaruh