TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memiliki rencana kerja di Blok Rokan, dengan dukungan kapabilitas organisasi dan pengembangan sumber daya mineral yang unggul.
Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Erry Sugiharto mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan penuh pada upaya peningkatan produktivitas Blok Rokan.
”Bergabungnya Wilayah Kerja Rokan ke Pertamina diharapkan turut memajukan Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. Direktorat SDM akan memberikan dukungan penuh agar produktivitas terus meningkat,” kata Erry dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 8 Oktober 2021.
Dia menjelaskan bahwa kapabilitas organisasi perlu dijaga agar dapat menunjang keberlangsungan operasi Blok Rokan secara selamat, andal, dan efisien. Terlebih lagi, produksi salah satu lapangan migas terbesar di Indonesia ini menyumbangkan hampir 25 persen produksi minyak nasional.
Saat ini, operasi Blok Rokan didukung oleh sekitar 2.700 pegawai tetap dan lebih dari 22.000 pegawai mitra kerja. Porsi mereka masing-masing sekitar 65 persen dan 85 persen di antaranya merupakan warga lokal Riau.
Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin menyampaikan produksi Blok Rokan diharapkan meningkat dengan cara mengoptimalkan potensi-potensi cadangan migas yang ada di wilayah tersebut, seperti penambahan sumur baru, pengembangan teknologi tingkat lanjut enhanced oil recovery (EOR), maupun terobosan lain untuk memproduksi minyak secara optimal.
Pertamina menargetkan penambahan sumbur baru sebanyak 161 sumur tajak terhitung sejak alih kelola pada Agustus lalu hingga akhir tahun ini.
Intensitas kegiatan operasi semakin meningkat pada tahun depan dengan target pengeboran 500 sumur. Rencana itu tentu harus didukung oleh sumber daya dengan kompetensi yang tepat.