"Tim kami akan senantiasa berjuang untuk dapat memberikan manfaat penggunaan teknologi bagi jutaan warung di Indonesia, khususnya di luar daerah metropolitan,” kata Ricky dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin, 4 Oktober.
Dilansir dari techcrunch, Co-founder and Chief Executive Ula Nipun Mehra mengatakan sejak diluncurkan pada 2020, perusahaan rintisan ini berambisi untuk mengembangkan bisnis kecil dan menengah menggunakan teknologi.
“Kami mengadopsi pendekatan jangka panjang untuk memecahkan masalah yang seringkali ditemui oleh para peritel kecil dengan berinvestasi pada teknologi, rantai pasok, dan pengajuan kredit,” katanya.
Dikutip dari websitenya, Ula mengklaim telah menggaet 70 ribu warung kecil, 6.000 produk, dan memiliki tim yang tersebar di 3 negara (Indonesia, Singapura, dan India). Startup ini memiliki tiga layanan utama, yakni:
Sobat Ula
Perusahaan menyediakan layanan marketplace B2B dengan beragam produk, harga yang kompetitif, dan jasa kirim terpercaya. Teman Ula Komunitas Ula menawarkan program untuk mendukung penjualan berbasis komunitas.
Titik Ula
Perusahaan menawarkan pemilik toko atau warung untuk menjadi pick up point sehingga mendapatkan penghasilan tambahan.
Startup yang dilirik Jeff Bezos ini didirikan oleh Nipun Mehra (mantan eksekutif Flipkart di India), Alan Wong (pernah bekerja di Amazon), Derry Sakti (pengawas P&G di Indonesia), dan Riky Tenggara (pernah bekerja di Lazada dan aCommerce).
Baca juga: Jeff Bezos Dikabarkan Ingin Suntikkan Dana ke Startup Indonesia