Menurutnya, jika gedung dan sarana prasarana yang telah dibuat untuk PON dibiarkan begitu saja, hanya akan memberatkan pemerintah daerah karena harus membayar biaya pemeliharaan.
“Kalau event nasional cabang olahraga diselenggarakan di Papua cukup banyak itu baru punya dampak ekonomi (ke depannya) dan ini juga menimbulkan image bahwa Papua itu aman dan bisa menimbulkan investasi,” kata dia.
Selain itu Indef juga menyarankan agar Kementerian Pariwisata melirik Papua sebagai target destinasi wisata yang perlu dikembangkan dan dikelola lebih baik.
Pelaksanaan PON XX Papua dibagi menjadi empat klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, serta Kabupaten Merauke dan telah secara resmi dibuka oleh Presiden Jokowi di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu kemarin.
PON Papua mempertandingkan 6.442 atlet dari seluruh Indonesia sejak 2 hingga 15 Oktober 2021 dengan menggelar 37 cabang olahraga pertandingan, 56 disiplin cabang olahraga, dan 679 nomor pertandingan.
BACA: Bank Indonesia: UMKM Topang 63 Persen Perekonomian Papua