TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan pelaksanaan PON XX Papua cukup mampu mendorong pertumbuhan sektor akomodasi, makan dan minum, hingga UMKM.
“Pada saat hari H (pelaksanaan PON) akomodasi, makan dan minum, termasuk pariwisata juga bergerak, dan UMKM,” kata Tauhid kepada ANTARA di Jakarta, Senin 4 Oktober 2021.
Kendati besarannya tidak seperti dampak dari aktivitas pertambangan, lanjut Tauhid, PON Papua tetap berkontribusi positif terhadap pergerakan ekonomi masyarakat Papua.
“Akomodasi diperlukan karena banyak peserta dari luar Papua datang untuk mengikuti lomba termasuk juga penonton, walaupun eventnya terbatas karena situasi pandemi,” ujarnya.
Sedangkan sebelum PON Papua berlangsung, Tauhid mengatakan sektor konstruksi telah terlebih dahulu bergerak yang berpengaruh kepada kenaikan harga bahan baku lokal dan penyerapan tenaga kerja.
“Konstruksi yang dibangun untuk event, baik bangunan-bangunan, sarana pendukung seperti jalan, jembatan, energi, air dan sebagainya itu bergerak pada sebelum acara,” jelasnya.
Lebih lanjut Tauhid menyarankan agar pemerintah terus mengadakan perhelatan olahraga di Papua agar dampak dari pelaksanaan PON Papua berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Papua.