Untuk transaksi ini, pemerintah sudah menunjuk 27 mitra distribusi yang terdiri atas 17 bank umum, 4 perusahaan efek, 3 agen penjual efek reksa dana dan 3 perusahaan teknologi berbasis finansial (tekfin) peer-to-peer lending.
Sebanyak 17 bank umum tersebut antara lain Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Maybank Indonesia, Bank CIMB Niaga, dan Bank Mega.
Selain itu, ada Bank Mandiri, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank DBS Indonesia, Bank HSBC Indonesia, Bank UOB Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia dan Bank Victoria International.
Sedangkan 4 perusahaan efek yang dimaksud adalah Trimegah Sekuritas Indonesia, BRI Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas. Lalu 3 agen penjual efek reksa dana adalah Bareksa Portal Investasi, Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+) dan Star Mercato Capitale (Tanamduit).
Yang terakhir, terdapat 3 perusahaan fintech yang menjadi mitra yaitu Investree Radhika Jaya (Investree), Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) dan Lunaria Annua Teknologi (Koinworks).
Penerbitan ORI020 merupakan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) retail keenam selama tahun 2021 ini. Sebelumnya, ORI-019 dirilis pada Januari, SR-014 pada Februari, SWR-002 pada April, SBR-010 pada Juni dan SR-015 pada Agustus.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: Kupon ORI020 Dipatok 4,95 Persen, Investasi Bisa Mulai dari Rp 1 Juta - 2 Miliar