Kemudian konsumsi pemerintah triwulan II-2021 yang tumbuh 23,59 persen karena adanya peningkatan realisasi belanja barang dan pegawai.
Sementara itu, dari sisi investasi juga tumbuh 5,36 persen karena belanja modal dari kementerian dan lembaga serta belanja dari APBD, seiring berlanjutnya pembangunan proyek strategis nasional. "Kinerja ekspor dan impor juga mengalami pertumbuhan positif selama penerapan PPKM di Jakarta," katanya.
Ekspor di Jakarta tumbuh 22,79 persen dengan meningkatkan ekspor beberapa komoditas utama, di antaranya produk kimia, lemak dan minyak hewan nabati, dan produk perhiasan, karena meningkatnya permintaan global.
Impor juga tumbuh 22,81 persen yang bersumber dari pertumbuhan positif kebutuhan barang konsumsi, barang modal, dan bahan baku.