Aldi juga menyoroti tentang regenerasi petani. Menurut dia dari sektor pertanian hanya menyerap 3,91 persen dari jumlah angkatan kerja yang memiliki pekerjaan.
"Yang memilih sektor pertanian jumlahnya sangat sedikit sekali yaitu hanya 3,91 persen atau sebanyak 91.672 orang. Artinya bisnis pertanian kita belum menarik minat kaum Milenial," beber Aldi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah angkatan kerja pada 2020 sebesar 2.342.939 angkatan kerja yang memiliki pekerjaan. Dari jumlah itu sebanyak 1.073.315 orang atau 45,81 persen bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai. Sementara yang memilih wirausaha sebanyak 592.089 orang atau 25.27 persen dari total angkatan kerja yang terserap. Adapun yang memilih sektor pertanian jumlahnya sangat sedikit yakni hanya 3,91 persen atau sebanyak 91.672 orang.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani salah satunya dengan gerakan beli beras petani lokal. Ia bahkan telah meminta seluruh ASN membeli beras Carita Makmur sebesar 5kg per bulan yang merupakan beras dari petani di Kecamatan Sukamkamur. Ia menargetkan beli beras petani sebanyak 580 ton.
"Tahun 2020 ASN membeli sebanyak 847,5 ton dengan harga yang membuat petani tersenyum," kata Ade Yasin.
Program di sektor pertanian lainnya adalah menerbitkan Kartu Asurasnsi Usaha Tani Padi (AUTP). Program tersebut sudah berjalan dan pada 2020 realisasi 2.020 hektar sawah petani telah diasuransi.
BACA: Erick Thohir Minta Perbankan Dukung Pembiayaan Pelaku UMKM Pertanian