Dia bercerita dalam sekali tanam, satu hektare lahan bisa memproduksi 15-20 ton porang. Sejauh ini sistem bertani porang dianggap cukup mudah lantaran hanya membutuhkan sekali tanam.
“Jadi, berbudi daya tanaman porang sekali, tanam sekali. Kalau sistem kami Pak, tanam sekali bisa dipanen tahun kedua atau tahun ketiga, Pak. Setelah itu bertahap setiap tahun tanpa harus tanam lagi. Itulah kehebatan porang,” tutur Warsito.
Setelah dipanen, petani juga tidak kesulitan memasarkan porang karena permintaannya tinggi. “Tapi untuk menjualnya mudah?” kata Jokowi kepada Warsito. “Mudah sekali, Bapak,” tutur Warsito, menjawab.
Porang merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki banyak manfaat serta menjadi sumber karbohidrat. Porang mengandung glukomannan atau biasa disebut Konjac Glucomannan (KGM) yang berbentuk tepung. Kandungan tepung ini bisa diolah menjadi berbagai macam bahan makanan dan berperan sebagai bahan pengganti.
Adapun porang bisa tumbuh di wilayah tropis dan sub-tropis. Di Indonesia, porang bahkan acap ditemukan tumbuh secara liar.
Baca: Lo Kheng Hong Borong 3,5 Juta Lembar Saham Emiten Hary Tanoe