TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan 90 persen pasien Covid-19 yang meninggal tidak mau atau belum disuntik vaksin. Data itu dihimpun dari Kementerian Kesehatan.
"Saat ini, warga Ibu Kota yang sudah divaksin mencapai 65 persen. Jadi demi mewujudkan herd immunity 72 persen, keberadaan sentra vaksinasi ini sangat dibutuhkan. Apalagi berdasarkan data dari Kemenkes, sebanyak 90 persen pasien Covid-19 yang meninggal karena tidak mau atau belum divaksin," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Rabu, 7 Juli 2021.
Mei lalu, Kementerian Kesehatan merilis hasil kajian cepat mereka perihal efektivitas penggunaan vaksin Sinovac, terhadap 128.290 tenaga kesehatan. Hasilnya, vaksin buatan perusahaan farmasi Cina itu efektif mencegah kematian akibat Covid-19 hingga 98 persen di hari ke-28 hingga ke-63 setelah penyuntikan dosis kedua.
Erick mengunjungi Sentra Vaksinasi Enesis di Jakarta International Equestrian Park. Sentra vaksinasi ini dibuka oleh produsen Antis Hand Sanitiser, Enesis Group, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta, Indonesia Respon, dan GEMAWIRA.
Sentra vaksinasi tersebut ditujukan untuk pekerja dan stakeholders transportasi publik serta masyarakat umum. Erick berharap sentra vaksinasi di Jakarta Timur itu mampu berkontribusi mengejar target vaksinasi bagi warga DKI Jakarta mencapai 8,8 juta.
Adapun Erick menyatakan, dengan bergotong royong, Indonesia bisa melalui masalah, termasuk pandemi Covid-19. "Di tempat yang bersejarah saat Asian Games 2018 lalu, saya melihat sebuah sinergi dan sikap gotong royong berbagai pihak untuk memerangi pandemi," ujar dia.
Seperti saat Indonesia diragukan menjadi tuan rumah Asian Games, Erick menyatakan negara akhirnya berhasil membuktikan kepada dunia.