TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2021 bisa mencapai 3,7 persen hingga 4,5 persen. Hal itu melihat berbagai situasi pembatasan aktifitas untuk mengurangi penularan Covid-19.
"Sampai akhir tahun kita melihat proyeksinya secara konservatif 3,7 persen dan bisa sampai 4,4-4,5 persen. Itu yang akan dijaga untuk pertumbuhan di outlook semester II ini," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Rabu, 7 Juli 2021.
Untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal II ini, dia masih optimistis bisa mencapai 7 persen. Sehingga agregat pertumbuhan ekonomi semester I di level 3,3 persen.
Hal itu disampaikan Airlangga saat mengumumkan pengetatan PPKM Mikro di luar Jawa dan Bali. Pengetatan itu berlaku lebih ketat pada 43 kabupaten kota.
Dia menuturkan pengetatan yang dilakukan di 43 kabupaten kota ini, diharapkan menekan lonjakan yang besar kasua Covid-19 seperti yang terjadi di Jawa.
"Jadi kita akan memperketat mobilitas. Terkait dampak ekonomi, kita melihat bahwa ekonomi ini akan baik kalau penanganan Covid-19 dan penyebaran daripada pandemi ini bisa terkendali," ujarnya.