Menurut dia, pemerintah melakukan revisi pada pertumbuhan ekonomi tergantung daripada seberapa jauh varian delta ini bisa tertangani secara baik. Terutama, kata dia, pemerintah mencermati yang terjadi di Jawa, karena kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto mencapai 60 persen.
"Sehingga tentunya dengan adanya pengetatan penurunan mobilitas yg ditargetkan mobilitas bisa ditekan di bawah 50 persen dan juga tentu idealnya kami rem sampai di bawah 30 persen. Tentu akan berefek pada aktivitas ekonomi," kata dia.
Airlangga mengatakan aktivitas ekonomi yang dijaga pemerintah adalah yang berbasis ekspor atau manufaktur. Dia melihat dalam situasi beberapa waktu lalu, optimisme masih terlihat dari sektor itu.
Karena, dia melihat Purchasing Managers' Index atau PMI masih terus di atas 53. "Sehingga dengan demikian ekspor perlu kita jaga dengan momentum harga komoditas," ujar Airlangga Hartarto.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: Meski Covid-19 Melonjak, DPR Minta Jokowi Kejar Ekonomi 2021 Tumbuh 4 Persen