"Untuk Semester I kita sudah melihat perekonomian menunjukkan pemulihan cukup baik. namun, Q1 yaitu masih minus 0,75 akan terakselerasi di Q2. Sehingga keseluruhan semester I itu pertumbuhannya adalah 3,1-3,3 persen," ujar dia.
Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan perekonomian pada semester 2 2021 akan sangat bergantung kepada kondisi pandemi Covid-19, khususnya berapa lama pengetatan harus dilakukan.
Musababnya, saat ini tengah terjadi kenaikan kasus di Indonesia akibat menyebarnya Covid-19 varian delta yang menyebabkan pemerintah menerapkan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021.
"Kalau terjadi skenario cukup moderat, yaitu Juli sudah bisa dikendalikan dan Agustus sudah ada aktivitas normal atau terjadi restriksi dikurangi, ekonomi masih akan bisa tumbuh pada kondisi pertumbuhan di atas 4 persen bahkan mendekati 5 persen di Q3," tutur Sri Mulyani.
Namun, apabila restriksinya cukup panjang karena angka penularan Covid-19 sangat tinggi, kata Sri Mulyani, maka pertumbuhan ekonomi di kuartal III bisa turun di sekitar 4 persen. Hal ini lah yang menurut dia harus diwaspadai salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Skenario Pertumbuhan Ekonomi Semester II Akibat PPKM Darurat Menurut Sri Mulyani