Sebagai anggota Dewan FAO 2021-2024, Indonesia dapat berperan secara aktif mewarnai berbagai kebijakan di FAO, khususnya yang terkait dalam pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) 2030, transformasi sistem pangan berkelanjutan, dan pengawalan kerja sama teknis melalui platform Hand-in-Hand Innitiative (HIHI) yang dapat disinergikan dengan Indonesia melalui Kerjasama Selatan Selatan dan Triangular.
Syahrul Yasin Limpo, selaku ketua Delegasi Indonesia dalam pernyataannya pada debat umum yang bertemakan Transformasi Sistem Pangan Pertanian: dari Strategi ke Aksi, menyoroti pentingnya upaya berkelanjutan untuk transformasi menuju sistem pertanian pangan yang lebih inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.
Transformasi sistem pertanian pangan di Indonesia telah dilakukan dengan mengedepankan prinsip berorientasi lokal, kolaboratif, transformatif, tangguh, dan berkelanjutan.
“Komitmen Indonesia untuk terus bekerja sama dengan FAO dan anggotanya, termasuk melalui Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular. Secara khusus, penguatan kolaborasi menjadi sangat penting dalam penanganan dampak COVID-19 terhadap sistem pangan dan pertanian,” kata Syahrul.
ANTARA
Baca juga: Hari Hutan Internasional 2021, FAO Ajak Merestorasi Hutan