Kerja sama tersebut berupa distribusi konten dari MVN melalui platform milik Migo. sejalan dengan itu, MNC Group nantinya akan mempromosikan Migo melalui seluruh ekosistem media Grup MNC.
Migo Indonesia merupakan perusahaan teknologi global disruptif yang didukung oleh Tamasek. Perusahaan ini secara masif memperluas distribusi konten untuk cakupan pasar yang luas di negara berkembang. Migo Indonesia menghadirkan layanan video-on-demand secara offline melalui jaringan warung atau yang disebut dengan Warung Migo.
Lewat warung itu, diharapkan pengguna dapat mengakses jaringan yang dipatenkan Migo untuk mengunduh konten tanpa batas dan lebih cepat dari sebelumnya. Jaringan Migo akan dimanfaatkan oleh IPTV untuk membagikan kontennya kepada jutaan pengguna yang memiliki kesulitan dengan konektivitas atau biaya internet.
Sedangkan anak usaha PT MNC Vision Network Tbk., Asia Vision Network merupakan perusahaan investasi yang saat ini telah bergabung dengan Malacca Straits Acquisition Company Limited. Adapun merger kedua perusahaan tersebut memiliki nilai valuasi sebesar US$ 573 juta atau setara dengan Rp 8,02 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dolar AS).
Proses penggabungan perusahaan diharapkan rampung pada akhir kuartal II atau kuartal III pada tahun 2021. Kombinasi bisnis ini sendiri diperkirakan akan menghasilkan sekitar US$ 135 juta dana segar ke anak usaha MNC Vision Network itu, dengan asumsi tidak ada penebusan oleh pemegang saham publik Malacca.
BISNIS
Baca: Hary Tanoe Umumkan IPTV Akuisisi K-Vision, Pelanggan Diproyeksi 9 Juta Tahun Ini