Kemudian, LABA akan menyusul aksi IPO MGLV dan bakal resmi tercatat di BEI pada 10 Juni 2021. Ladangbaja Murni berencana melepas 200 juta saham yang merepresentasikan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga penawaran Rp 125 per saham. Artinya, perseroan berpotensi mendapatkan dana segar sekitar Rp 25 miliar.
Manajemen perseroan menyampaikan, dana hasil penawaran saham akan digunakan LABA untuk modal kerja sebesar 50 persen dan sisanya digunakan untuk belanja mesin produksi dan perluasan divisi moulding untuk mendukung produk unggulan LABA yaitu mould base dan precision mould.
Pada hari yang sama, TRUE juga akan melantai di bursa dengan melepas 1,5 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp100 per saham. Dengan demikian, perusahaan pengembang properti itu berpotensi meraup dana segar sekitar Rp 150 miliar.
Manajemen menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membayar pembebasan lahan tahap kedua proyek perumahan di Batam. Selain itu untuk digunakan operasional perusahaan.
Di sisi lain, Ketua Informasi Investasi Mirae Asset Sekuritas Roger M.M. mengatakan tren IPO pada semester II 2021 akan terus membaik seiring dengan pertumbuhan jumlah investor retail di pasar modal dan optimisme pemulihan ekonomi.
“Kami melihat tren IPO ke depan akan semakin banyak. Pertumbuhan ekonomi semakin baik akan membuat minat IPO juga semakin tinggi,” kata Roger, Kamis, 3 Juni 2021.