"Kami melihat adanya peluang permintaan yang terus bertumbuh dari pelayanan yang bersifat jangka panjang atau long stay di mana hotel kami memiliki banyak keunggulan dari fasilitas yang tersedia dibandingkan dengan kompetitor yang menawarkan fasilitas sejenis," ujar Sapto.
Pihak yang bertindak selaku penjamin pelaksana rmisi dalam IPO perseroan adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia.
Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia R.A. Wisnu Widodo, menyatakan bahwa proses bookbuilding dan penawaran umum telah berjalan dengan lancar.
"Selain itu, tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO Perseroan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal pada umumnya dan secara khusus pada industri perhotelan dimana perseroan bergerak saat ini," ujar Wisnu.
Masa penawaran umum yang berlangsung selama tiga hari sejak 19 hingga 23 Maret 2021 telah memperoleh sambutan yang positif dari investor pasar nodal dimana pada masa penawaran IPO SNLK telah terjadi kelebihan permintaaan atau oversubscribed sebanyak 3,04 kali dari total saham IPO SNLK atau oversubscribed sebanyak 205 kali dari porsi pooling.
Pada perdagangan perdana, saham SNLK terpantau naik 52 poin atau 35 persen alias menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) ke posisi Rp252 per saham.
BACA: IHSG Dibuka Menguat, Sentimen Kedatangan Vaksin Tambahan dan Bursa Global