Contohnya terjadi di masa Covid-19 ini. Menurut Budi, untuk biaya pencegahan seperti membeli vitamin C, vitamin D, sampai masker, mungkin tidak sampai Rp 1 juta. Tapi, kata dia, kalau sudah sakit dan dapat berbagai obat, biayanya bisa sampai Rp 100 juta per individu.
Kondisi serupa juga secara makro terjadi pada belanja untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sepanjang 2019 mencapai Rp 112,1 triliun. Tapi dari jumlah tersebut, Budi mencatat sebagian besar yaitu 91 persen masih digunakan untuk pengobatan penyakit, bukan pencegahan.
Sementara, persentase biaya untuk pencegahan hanya 4,7 persen atau sebesar Rp 5,3 triliun. Lalu, administrasi 3,8 persen atau sebesar Rp 4,3 triliun. Lalu yang paling rendah investasi, 0,2 persen atau Rp 168,4 miliar. Sehingga, ini yang sedang diperbaiki Menkes agar porsi pencegahan, lebih banyak dari pengobatan.
BACA: Sempat Kesulitan Deteksi Varian Baru Covid-19, Menkes Bakal Perbanyak Tes Genome
FAJAR PEBRIANTO