TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk atau PTBA menyiapkan anggaran senilai Rp3,8 triliun untuk belanja modal perseroan (capital expenditure/capex) tahun 2021, guna menyokong rencana diversifikasi bisnis batu bara.
Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan belanja modal itu meningkat sekitar 192 persen dibanding tahun 2020 sebesar Rp1,3 triliun.
“Kami mengembangkan hilirisasi batu bara, salah satunya dengan pengembangan DME sebagai proyek gasifikasi batu bara,” katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat 12 Maret 2021.
Pada Februari 2021, PTBA pun telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Pertamina dan Air Products Chemical Inck terkait pengembangan gasifikasi batu bara yang menghasilkan dimethyl ether atau DME.
"Tinggal menghitung waktu agar pabrik bisa berjalan dan menghasilkan produk DME yang bisa menjadi produk substitusi elpiji, yang impornya kian bertambah setiap tahun," kata Arviyan.
Selain gasifikasi, PTBA juga akan fokus mengembangkan karbon aktif dari bahan baku batu bara, sebagai salah satu bentuk hilirisasi perseroan.