Berdasarkan rapat tersebut, pemerintah menimbang upaya untuk mengurangi degradasi dan mencegah penurunan kualitas Candi Borobudur dengan cara mengatur kunjungan wisatawan.
Jumlah turis di Borobudur mencapai 8.000 orang per hari pada 2019. Angka ini dinilai melampaui daya tampung maksimal candi. Berdasarkan studi Balai Konservasi Borobudur, kawasan puncak candi hanya mampu menampung maksimal 128 orang untuk sekali kunjungan.
Meski jumlah kunjungan tamu dibatasi, Sandiaga memastikan pengelolaan Candi Borobudur tidak menjadi eksklusif. “Karena nanti ada beberapa desa wisata menjadi penunjang. Peluang usaha yang akan kita hadirkan berbasis teknologi dan virtual berupa augmented reality dan virtual reality dengan melibatkan masyarakat di desa wisata," tutur Sandiaga.
Lebih lanjut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bakal merancang atraksi-atraksi wisata berbasis narasi dan legenda di sekeliling Candi Borobudur. Dengan demikian, jutaan wisatawan yang akan menyambangi Borobudur dapat menikmati atraksi-atraksi tersebut.
Baca: Jumlah Pengunjung Candi Borobudur Turun dari 4,39 Juta Jadi 996 Ribu Orang