TEMPO.CO, Jakarta - Ditanya Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dibukanya kembali pariwisata untuk turis mancanegara menjadi pertanyaan bagi semua pihak di banyak negara, termasuk di Indonesia.
"Ini adalah pertanyaan satu juta dolar untuk semua orang dan 215 negara di dunia. Kapan Indonesia akan membuka kembali harus menjadi kebijakan bilateral antar negara, Indonesia tidak bisa membuka pintu sepihak," ujar Airlangga dalam diskusi virtual, Selasa, 2 Maret 2021.
Penyataan Airlangga tersebut dilontarkan untuk menjawab pertanyaan dari Hary Tanoe mengenai kapan pemerintah membuka kembali pariwisata untuk turis mancanegara. Pasalnya, hingga kini industri pariwisata tengah jalan di tempat akibat pandemi.
Di komunitas internasional, kata Airlangga, berlaku travel bubble yang merupakan persetujuan bilateral antar negara. Saat ini, diputuskan bahwa yang bisa bepergian antara negara adalah untuk perjalanan esensial.
Untuk pariwisata, ujar dia, pemerintah terus menggenjot perjalanan wisatawan domestik. Karena itu, protokol penjadi penting untuk disiapkan.
Airlangga mengatakan saat ini pihaknya bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah menyiapkan paket kebijakan untuk mendukung pariwisata, namun tetap mengejar kekebalan kelompok dan membuat perjalanan menjadi aman untuk semua pihak.