Darwin sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Medco Energi Internasional Tbk, Partner PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia–Corporate Finance, Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta, Direktur Utama PT KDEI, dan Executive Director PT Danareksa.
Sementara Yozua Makes adalah pendiri Grup Plataran. Yozua juga tercatat sebagai pengacara keuangan perusahaan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang praktik keuangan perusahaan, merger & akuisisi, pasar modal dan hukum investasi.
Adapun Haryanto Sahari juga pernah tercatat menjadi Komite Audit Perseroan Rumah Sakit Hermina pada 2018-2018. Saat ini dia menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Permata sejak tahun 2017.
Haryanto juga menduduki jabatan strategis di sejumlah perusahaan. Dia adalah anggota Komite Audit PT Unilever Tbk dan Komisaris Utama PT Bukit Barisan Indah Prima sejak 2011.
Ketiganya akan mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengawasi kinerja SWF.
Yustinus menjelaskan bahwa kewenangan dan fungsi dewas sudah jelas dalam peraturan pemerintah. Di dalamnya juga ada anggota ex officio yang mewakili pemerintah.
“Jadi sifat keanggotaan dewas SWF yang baru ini memang melengkapi agar view dan perspektif lebih holistik,” jelasnya.
BACA: Daftar Nama Calon Pemimpin SWF Beredar, Ada Pandu Sjahrir di Dalamnya