Menurut sumber ini, Prihasto mengetik sendiri kuota impor untuk empat perusahaan importir dengan waktu terbit 6 Maret 2020. Ali mengakui pernah bertemu dengan Prihasto Setyanto di Pacific Place, tetapi tak mengakui kehadiran importir dalam perjumpaan itu.
Ali juga tak mengakui mengenal importir tersebut. Selain itu, Ali membantah Prihasto mengetik RIPH dalam pertemuan mereka di Pacific Place. Lalu dari semua itu, Ali membantah ikut mengatur izin dan kuota impor buah.
"Saya enggak pernah ketemu satu pun pengusaha buah, bawang putih, terus apalagi dikatakan bahwa mengatur kuota," kata Ketua Fraksi NasDem di DPR ini.
Dalam laporan Majalah TEMPO tersebut, Prihasto juga sudah memberi penjelasan. Salah satunya pertemuan dengan Ali. "Wajar jika wakil rakyat menanyakan mekanisme izin impor yang menurut saya normatif saja," kata dia.
Kepada DPR, Prihasto pun memberi penjelasan kembali soal pertemuan ini. Ia kembali menegaskan bahwa hanya memberikan penjelasan seputar mekanisme impor seperti RIPH. "Siapapun yang tanya tentu kami jawab," kata dia.
FAJAR PEBRIANTO