TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai hasil sementara Pilpres AS yang menunjukkan persaingan ketat antara Donald Trump dan Joe Biden berpotensi memicu kekhawatiran investor karena ekspektasi pasar cenderung memilih Joe Biden.
“Kalau Trump menang, ada potensi risiko sentimen akan kembali meningkat lagi sehingga cenderung akan pegang safe heaven aset dulu yakni dolar AS,” Josua Pardede dihubungi di Jakarta, Rabu 4 November 2020.
Menurut dia, dengan kondisi seperti itu akan mendorong permintaan terhadap dolar meningkat sehingga membuat dolar AS menguat.
Dampaknya, lanjut dia, nilai tukar mata uang negara berkembang akan melemah termasuk pasar keuangan yang berpotensi terkoreksi.
“Sehingga investor memilih memegang dolar sehingga permintaan dolar AS meningkat, akhirnya semua mata uang di Asia relatif akan cenderung melemah dan pasar keuangan berpotensi terkoreksi kalau seandainya tidak sesuai harapan pasar,” katanya.