Pemulihan terjadi karena ada libur panjang pembebasan airport tax. Lima bandara AP II yang menikmatinya yaitu Bandara Soekarno-Hatta, ada Bandara Internasional Kualanamu, Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Silangit, dan Bandara Banyuwangi.
Sehingga pada Oktober ke November 2020, Awaluddin memperkirakan penerbangan domestik akan tumbuh 20 persen. Baru kemudian di Desember 2020, bisa tumbuh 40 persen.
Keyakinan datang karena ada libur panjang lagi pada akhir tahun. Sebab, cuti lebaran pada 26 sampai 29 Mei 2020, mundur jadi 28 hingga 31 Desember 2020.
Di tambah dengan Sabtu Minggu dan libur Natal, maka masa liburan yang bisa digunakan bisa mencapai 15 hingga 20 hari. "Jadi kami harapkan traffic domestik semakin bergairah," kata dia.
Meski akan ada lagi kenaikan jumlah penerbangan, Awaluddin memastian jumlah load factor atau tingkat keterisian pesawat yang diizinkan tetap maksimal 70 persen. "Kita harus sama-sama konsisten di situ," kata dia.
Baca: Puncak Libur Panjang, AP II: Volume Bagasi Penumpang Pesawat 175,5 Ton
FAJAR PEBRIANTO