Angka itu naik 10,6 persen dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya. Indonesia saat ini merupakan negara eksportir yang menggunakan fasilitas GSP terbesar ke-2 di AS setelah Thailand yang sebesar US$ 2,6 miliar.
Selain itu, Luhut juga mengusulkan diadakannya negosiasi Limited Trade Deal (LTD) atau Kesepakatan Perdagangan secara terbatas antara Indonesia dan AS.
Kesepakatan ini diusulkan dalam rangka menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus mengoptimalkan tingginya potensi kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan kedua negara. Kerja sama tersebut baik yang terjadi pada saat ini maupun di masa mendatang.
"LTD, yang akan mencakup kerjasama perdagangan, investasi hingga sektor informasi, komunikasi dan teknologi, diharapkan dapat membantu mendongkrak perdagangan dua arah Indonesia dan AS hingga mencapai US$ 60 miliar pada tahun 2024," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Ahad, 1 November 2020.
Tingginya intensitas kerjasama di bidang perdagangan antara kedua negara, menurut dia, bisa menjadi katalis yang efektif bagi peningkatan arus investasi dua pihak, termasuk dari Amerika Serikat ke Indonesia.
Baca: Luhut: Meski Indeks Ketahanan Pangan Naik, Impor Pangan Meningkat Tiap Tahun