Ridwan Kamil juga meminta pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung agar memastikan volume air Situ Bagendit tidak mengering saat pengerjaan penataan sudah rampung. “Jadi dari sisi water engineering mohon diperhatikan juga,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, ide penataan disampaikanya pada Presiden Joko Widoso saat tengah mengunjungi Situ Bagendit, Garut. "Penataan ini diawali pada saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Garut, saya sampaikan usulan untuk penataan Situ Bagendit,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, dirinya mengusulkan agar kawasan Situ Bagendit bisa dipoles menjadi destinasi wisata bertaraf internasional. Ridwan Kamil sempat menawarkan disain hasil karyanya untuk menata kawasan Situ Bagendit.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pemerintah Garut menjanjikan penyediaan lahan dengan membebaskan lahan seluas 2,4 hektare tahun ini untuk penataan kawasan Situ Bagendit dengan dana APBD Perubahan 2020. Pembebasan lahan selanjutnya akan dilakukan tahun 2021 sehingga total luas lahan yang tersedia menembus 5 hektare.
“Dana di anggaran perubahan tahun 2020 sudah ada dan di anggaran 2021 juga sudah ditandatangani KUA-PPAS dengan DPRD Garut,” kata Rudy, dikutip dari rilis, Selasa, 27 Oktober 2020.
Rudy mengatakan, Situ Bagendit merupakan ikon Garut. “Tentunya bagi warga Garut ini merupakan kebahagiaan karena salah satu aset yang legendaris yaitu Situ Bagendit (akan) menjadi pariwisata unggulan berkelas dunia,” kata dia.
Baca: Ridwan Kamil: Kalau Kepala Daerah Gak Mau Susah, Belanja APBD Secukupnya Saja