Selanjutnya infrastruktur itu juga akan memunculkan sentra ekonomi baru yang diharapkan dapat memunculkan lapangan pekerjaan lebih banyak.
Konstruksi jembatan sepanjang 1,349 kilometer itu terdiri dari jalan pendekat atau oprit (602,5 meter), approach span (357,7 meter), side span (180 meter), dan bentang utama atau main span (200 meter) sedangkan lebar jembatan adalah 20 meter dengan empat lajur serta median dan trotoar.
Teknologi konstruksi yang digunakan pada pembangunan jembatan ini adalah cable stayed dengan kabelnya diimpor dari Austria yang dikerjakan oleh konsorsium kontraktor BUMN PT PP (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya (Persero).
Selain jembatan Teluk Kendari dibangun juga Pelabuhan Bangkutoko (Kendaii New Port) seluas 66 hektare yang merupakan pindahan dari pelabuhan lama di kawasan Kota Lama.
Pelabuhan Bungkutoko diproyeksikan menjadi pintu masuk bagi komoditi dari dan ke luar Kota Kendari maupun Provinsi Sulawesi Tenggara dengan adanya rencana pembangunan kawasan industri penunjang seluas 26 hektar. Di area pelabuhan juga akan dibangun terminal antar-moda (20 hektare), terminal multipurpose (32 hektare), terminal penumpang (23 hektare), dan tracking mangrove (24 hektare).
ANTARA
Baca juga: Resmikan Pabrik Gula di Bombana, Jokowi: Keberanian Buka Investasi di Tempat Ini