Melalui rapat itu, Budi Karya akan meminta masing-masing operator menambah frekuensi armadanya untuk mencegah membludaknya penumpang. “Karena sekarang kapasitas (frekuensi) baru 43 persen, mereka masih punya spare,” katanya.
Meski begitu, Budi Karya mengklaim penerapan kedisiplinan di angkutan massal secara umum sudah cukup baik. Pemerintah juga telah mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan menerapkan kapasitas angkut maksimal sebesar 70 persen untuk semua moda.
Di sisi lain, Budi Karya bakal berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio untuk memperketat pengawasan di daerah-daerah pariwisata. Mantan bos PT Angkasa Pura II (Persero) itu meminta adanya keterlibatan TNI dan Polri di kantong-kantong destinasi untuk menjaga ketertiban.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Luhut Sangat Khawatir Ada Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Panjang Pekan Depan