TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat tingkat keterisian penumpang atau okupansi maskapainya pada libur cuti bersama Tahun Baru Islam 19-23 Agustus 2020 mencapai lebih dari 50 persen. Pergerakan penumpang terbesar terjadi di rute-rute tujuan wisata.
“Khusunya destinasi liburan, beberapa lebih dari 50 persen seperti ke Bali,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat dihubungi pada Kamis, 20 Agustus 2020.
Trafik penumpang pada libur cuti bersama kali ini lebih tinggi ketimbang hari-hari normal di masa pandemi. Sebelumnya, perseroan mencatat okupansi rata-rata harian maskapai tak sampai menyentuh 50 persen. Adapun tingkat keterisian maksimal yang ditetapkan perusahaan masih sebesar 70 persen sesuai dengan ketentuan Kementerian Perhubungan.
Untuk menampung peningkatan minat penumpang, Garuda Indonesia telah mengaktifkan kembali beberapa frekuensi yang sempat dihentikan sementara karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, Irfan belum merinci jumlah pasti armada yang telah beroperasi.
Garuda memang menebar diskon untuk pembelian tiket kelas ekonomi dan bisnis mencapai 45 persen selama periode libur panjang Agustus 2020. Diskon ini berlaku hingga 31 Agustus mendatang.
Baca Juga:
Di samping menebar promo diskon, perusahaan pelat merah [un memberikan potongan harga tambahan hingga Rp 750 ribu. Promo tersebut khusus bagi pengguna Bank BNI, BRI, BTN, CIMB Niaga, Citibank, dan Mandiri.
Bonus tambahan berupa poin miles dua kali lipat turut ditawarkan untuk meningkatkan minat masyarakat membeli tiket Garuda Indonesia. Miles adalah penghargaan berbentuk poin yang akan diberikan maskapai saat penumpang melakukan transaksi.
Selanjutnya, Garuda menyediakan promo harga spesial untuk akses lounge, termasuk lounge internasional, senilai Rp 170.845 ribu. Lounge internasional tersedia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Baca juga: Garuda Ingin Pemerintah Pertimbangkan Usulan Penghapusan Syarat Rapid Test