Kinerja sektor pertanian pada April hingga Juni, lebih tinggi dari Januari hingga Maret 2020. Sektor ini tumbuh paling tinggi 16,24 persen untuk (quartal-to-quartal/qtq).
Selain itu, sektor pertanian juga tumbuh 2,19 persen untuk (year-on-year/yoy). Di atasnya, ada beberapa sektor lapangan usaha lain yang juga masih tumbuh, saat sektor lain terjerembab. Di antranya adalah Informasi dan Komunikasi (10,99 persen yoy), pengadaan air (4,56 persen yoy), jasa kesehatan (3,71 persen yoy), dan real estate (2,3 persen yoy).
Di sektor pertanian misalnya, kenaikan tertinggi terjadi pada sub-sektor lapangan usaha tanaman pangan hingga 34,77 persen qtq dan 9,23 persen yoy. Secara kumulatif sepanjang tahun, penurunan pun tipis, hanya minus 0,04 persen ctc.
Selain tanaman pangan, ada juga sub-sektor industri makanan dan minuman yang masih tumbuh 1,87 persen qtq dan 0,22 persen yoy. Secara kumulatif sepanjang tahun pun masih tumbuh positif, 2,03 persen ctc.
Hanya saja, ada sub-sektor penyediaan makan dan minum yang tumbuh minus 17,86 persen qtq dan minus 16,81 persen yoy. BPS menyatakan penurunan ini terjadi karena pola konsumsi masyarakat, memasak, dan makan di rumah menjadi lebih populer.
FAJAR PEBRIANTO