Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) diperkirakan akan menurunkan produksi minyak, seiring dengan turunnya harga minyak hingga 30 persen.
Namun, belum diperoleh penjelasan berapa OPEC akan menurunkan produksinya.
Harga minyak mencapai rekor tertinggi US$ 147,27per barel pada 11 Juli lalu atau melonjak 27 persen. Namun, akhir pekan lalu harga minyak di New York Mercantile Exchange untuk kontrak pengiriman Oktober anjlok menjadi US$ 106,23 per barel. Ini merupakan harga penutupan terendah sejak April lalu.
Analis energi Catherine Hunter dari Global Insight memperkirakan, ada kelebihan produksi antara 600 ribu sampai 800 ribu barel per hari sehingga target pertama adalah menurunkan produksi.
Kuota produksi negara-negara anggota OPEC untuk November mencapai 27,3 juta barel per hari. Pekan ini, 13 Menteri Energi negara-negara anggota OPEC akan bertemu di kantor pusat organisasi itu di Wina, Austria.
AP/Grace S. Gandhi