Insan akhirnya bisa mengakses laman pendaftaran itu pada pukul 21.00 WIB, namun terkendala pada isian. Ke depannya, Insan berharap persoalan semacam ini harus diperbaiki, sehingga para pencari kerja tidak sulit untuk bisa melakukan pendaftaran. "Pemerintah juga harus memperbaiki komunikasi publik mengenai program ini," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah resmi meluncurkan Kartu Prakerja pada Sabtu, 11 April 2020. Bantuan yang akan diberikan kepada setiap peserta program itu senilai Rp 3,55 juta.
Program Kartu Prakerja tersebut menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Re-focusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa untuk Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Beleid itu juga bertujuan untuk memberi perlindungan sosial dan menanggulangi dampak negatif dari wabah virus Corona terhadap perekonomian nasional.
Paket manfaat Kartu Prakerja itu terdiri atas tiga paket. Pertama, bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1.000.000 yang dapat digunakan untuk membeli aneka pelatihan di platform digital mitra.
Adapun syarat peserta program Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Kemudian para calon peserta, harus mendaftarkan diri di laman resmi dan melalui tiga tahapan.
Pertama, calon peserta atau pendaftar membuat akun Prakerja di situs www.prakerja.go.id. Kemudian pendaftar memasukkan biodata, seperti nama, tempat tanggal lahir, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan sebagainya. Lalu semua data tersebut akan diverifikasi ke Kementerian/Lembaga terkait.
Kedua, para pendaftar mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama sekitar 15 menit. Setelah menyelesaikan sejumlah tes, maka peserta akan mendapat pemberitahuan melalui email. Ketiga, setelah mendapat email pemberitahuan pendaftar bisa bergabung di gelombang pendaftaran yang sedang berlangsung.
EKO WAHYUDI