Maulana mengatakan pengusaha masih sempat optimistis menghadapi penurunan kunjungan turis asing pada awal tahun lalu. Mereka bertumpu pada pasar wisatawan domestik yang mencapai 270 juta tahun lalu. Namun berita mengenai masuknya virus corona ke Indonesia membuat turis domestik khawatir dan menunda perjalanan wisata. Tingkat pembatalan pemesanan kamar melonjak setidaknya dalam tiga hari terakhir.
Hingga Februari okupansi hotel di daerah favorit turis Cina seperti Bali, Batam, Bintan, dan Manado mengalami penurunan rata-rata sekitar 30-40 persen. "Tapi sekarang penurunan okupansi juga terjadi di daerah lain, termasuk Jakarta," kata Maulana.
Ketua PHRI DKI Jakarta Krishandi mengamini dampak virus corona tersebut. “Mestinya, Maret ini mulai growing (okupansi) dan bulan depan okupansi bisa 50 persen, tapi dengan kejadian ini (corona), 40 persen (okupansi) saja berat,” keluhnya. Pasalnya pemerintah DKI menangguhkan sejumlah izin permohonan keramaian seperti konser musik pada pada bulan ini. Padahal, pada bulan ini sudah ada sejumlah agenda konser musik yang bakal digelar di Ibu Kota.
GANGSAR PARIKESIT | CAESAR AKBAR | VINDRY FLORENTIN