TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya ada sembilan emiten farmasi di Bursa Efek Indonesia yang kompak berada di zona hijau menjelang sesi pertama perdagangan hari ini berakhir. Kenaikan harga saham emiten farmasi dinilai analis sangat berhubungan dengan sektor kesehatan yang memang sedang menjadi fokus masyarakat akibat dari penyebaran virus Corona di Tanah Air.
Harga saham PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) menjadi emiten yang mencatat kenaikan tertinggi dibanding seluruh emiten farmasi sebesar 7,52 persen atau 50 poin. Hingga pukul 10.35 WIB pada hari ini, Rabu, 4 Maret 2020, saham INAF naik ke level Rp 715.
Mandiri Sekuritas menjadi sekuritas yang paling aktif membeli saham INAF dengan nilai sebesar Rp 1,87 miliar dan volume transaksi sebesar 2,59 juta lembar saham. Sedangkan, Kresna Sekuritas menjadi sekuritas yang paling aktif menjual saham INAF dengan nilai sebesar Rp 1,53 miliar dan volume transaksi sebesar 2,06 juta lembar saham.
Kepala Riset Praus Capital, Alfred Nainggolan, sebelumnya memperkirakan harga saham emiten farmasi bakal naik seiring perkembangan kasus virus Corona. “Korelasinya pasti ada, beberapa emiten naik signifikan karena saham-saham tersebut relate dengan kesehatan,” ujarnya, Senin, 2 Maret 2020.
Saham emiten farmasi BUMN lainnya seperti yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) telah menghijau sejak Senin lalu. Berikut data kenaikan saham emiten farmasi hinga pukul 10.35 WIB berdasarkan data Bloomberg.
Saham PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) naik Naik 16,54 persen atau naik 110 poin ke level Rp 775, lalu diikuti oleh saham PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) naik 5 persen atau naik 9 poin ke level Rp 189. Ada juga PT Merck Tbk. (MERK) naik 4,33 persen atau naik 85 poin ke level Rp 2.050, dan diikuti oleh PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) naik 4,13 persen atau naik 50 poin ke level Rp 1.260.
Ada juga saham PT Tempo Scan Pacific Tbk, (TSPC) yang naik 2,82 persen atau naik 35 poin ke level Rp 1.275, diikuti oleh PT Phapros Tbk. (PEHA) yang naik 2,78 persen atau naik 25 poin ke level Rp 925. Lalu saham PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang naik 2,68 persen atau naik 20 poin ke level Rp 765 dan diikuti PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang naik 2,05 persen atau naik 25 poin ke level Rp 1.245 dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. (DVLA) yang naik 0,9 persen atau naik 20 poin ke level Rp 2.230.
BISNIS