Ada juga penggemar mobil Ferrari yang juga pengusaha konstruksi Donald Sihombing (No. 34) dengan kekayaan US$ 970 juta). Donald adalah pendiri dan presiden direktur PT Totalindo Eka Persada, perusahaan konstruksi yang membangun hotel Four Seasons di Jakarta.
Selain keluarga Widjaja, ada dua pendatang baru lainnya yang masuk dalam daftar menggantikan mereka yang meninggal. Keluarga Ciputra (No. 25) mewarisi kekayaan taipan properti Ciputra senilai US$ 1,3 miliar. Ciputra meninggal pada November lalu pada usia 88 tahun.
Sementara Keluarga Hamami (No. 46) dengan kekayaan US$ 660 juta menggantikan almarhum Achmad Hamami, mantan pilot jet yang mendirikan Tiara Marga Trakindo yang merupakan distributor alat berat merek Caterpillar.
Nama pengusaha tekstil Iwan Lukminto kembali masuk dalam daftar Forbes di No. 50 dengan kekayaan US$585 juta, setelah satu tahun absen dalam daftar.
Meskipun nilai tukar rupiah dan pasar saham Indonesia masing-masing naik tipis sebesar 1,5 persen dan 1,6 persen dibandingkan tahun lalu. Sebanyak 20 pengusaha dalam daftar Forbes mengalami penurunan nilai aset bersih.
Di antara mereka adalah Susilo Wonowidjojo yang kekayaannya turun US$2,6 miliar dan tergelincir ke nomor 4 dari nomor 2. Penurunan ini di antaranya dipicu oleh penurunan harga saham Gudang Garam milik Susilo setelah September lalu pemerintah mengumumkan akan menaikkan cukai rokok sebesar 23 persen tahun depan.
Adapun daftar 50 orang terkaya di Indonesia dikompilasi dengan menggunakan data kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa efek, laporan tahunan dan analis.
Peringkat Forbes tersebut mencantumkan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagi di antara kerabat. Perusahaan swasta dinilai berdasarkan perusahaan serupa yang diperdagangkan secara publik. Aset perusahaan publik dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar pada 19 November 2019.
BISNIS