Selain itu, dua exit toll yang akan dibangun di Kulon Progo adalah di gerbang menuju ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sentolo dan jalan menuju Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogtakarta International Airport (YIA).
“Jalan tol berada di sisi utara jalur rel kereta api, banyak yang elevated, menyambung ke pinggiran kawasan Menoreh menyambung ke jalur Cilacap,” katanya.
Trase tol yang melewati Kulon Progo akan melewati 16 desa, yakni Hargomulyo, Karang Wuluh, Janten, Kebonrejo, Temon Kulon, Temon Wetan, Kaligintung, Kulur, Hargorejo, Wates, Pengasih, Sendangsari, Kaliagung, Donomulyo, dan Banguncipto. Sebagian besar tol yang melewati Kulonprogo dibangun melayang (elevated) dan sebagian lainnya di tanah (at grade).
Tol melayang akan berada di Desa Temon Wetan, Kaligintung, Kulur, Hargorejo, Karangsari, Wates, dan Sendangsari. Sementara, tol at grade akan melewati Hargomulyo, Karang Wuluh, Janten, Kebonrejo, Temon Kulon, Pengasih, Kaliagung, Donomulyo, dan Banguncipto.
Peta tersebut sudah beredar luas. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Kulon Progo Agus Langgeng Basuki enggan merespons pertanyaan terkait trase tol yang melewati Kulonprogo.
Tol yang akan melewati Kulon Progo adalah Tol Jogja-Cilacap yang menyambung dengan Tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen.