TEMPO.CO, Palembang - Selama Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berencana menutup sementara jalan lintas timur Sumatera dari angkutan barang menuju beberapa kota besar di Pulau Sumatera. Sekretaris Daerah Sumatera Selatan Nasrun Umar mengatakan langkah tersebut untuk mencegah kemacetan di saat gelaran 4 tahun sekali sedang berlangsung di Palembang.
Baca juga: Kecepatan Kendaraan Diklaim Naik karena Ganjil Genap, Buktinya
"Untuk arus angkutan barang yang menuju arah utara diarahkan lewat Lintas Tengah," katanya, Rabu, 18 Juli 2018.
Sebagai alternatif, kendaraan dari arah Lampung diminta menggunakan lintas tengah mulai dari kota Martapura, Baturaja, Tanjung Enim, Lahat, Tebing Tinggi, Lubuk Linggau hingga menuju ke perbatasan dengan Provinsi Jambi.
Menurut Nasrun, rencana tersebut dibahas ketika bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta kemarin. Perubahan arus lalu lintas angkutan barang, rencananya mulai dilaksanakan pada H-3 hingga H+3 Asian Games 2018.
Selama ini untuk memangkas biaya operasional, angkutan barang menuju arah utara serta sebaliknya dari Jambi, Riau, Sumatera Utara, dan Aceh melewati lintas timur. Meskipun diubah sementara, arus angkutan barang yang menuju Palembang masih diperbolehkan melalui lintas timur. Hal ini dilakukan dalam rangka agar tidak memutus pasokan bahan pokok perekonomian yang menuju Kota Palembang.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menjelaskan kondisi jalan lintas tengah sangat layak dilalui kendaraan jenis truk maupun bus umum. Untuk itu dia memastikan para pengusaha dan operator truk untuk tidak mengkhawatirkan keamananan dan keselamatan di lintas tengah Sumatera.
Rencana pengalihan arus lalu lintas merupakan salah satu kebijakan melancarkan arus kendaraan di sekitar kota Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018. "Kami all-out untuk sukseskan Asian Games," katanya.