TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 28 Mei 2018, dibuka menguat sebesar 6,73 poin atau 0,11 persen ke posisi 5.982,47. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,43 poin (0,05 persen) menjadi 958,82.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama, memperkirakan IHSG hari ini mengalami koreksi wajar dari posisi sebelumnya pada Jumat pekan lalu yang ditutup menguat. Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,49 persen di level 5.975,74.
Baca: Akhir Mei 2018, Laju IHSG Diprediksi Bergerak Positif
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, kata Nafan, support pertama serta kedua masing-masing memiliki range di level 5.949,095 dan 5.922,447. Sementara itu, resisten pertama serta kedua masing-masing memiliki range di posisi 6.002,817 dan 6.029,892.
Berdasarkan indikator daily, MACD telah berhasil membentuk golden cross di area negatif. Selain itu, Stochastic bergerak ke atas menuju area overbought, sementara RSI sudah menunjukkan overbought.
Namun terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham, sehingga indeks berpotensi menuju ke area level support.
Data BEI menyebutkan, selama akhir pekan lalu, terjadi aksi beli bersih atau net buy oleh investor asing yang berlanjut pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Jumat, 25 Mei 2018. Investor asing membukukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp 768,97 miliar pada perdagangan akhir pekan lalu.
Investor asing melakukan aksi beli sekitar 993,38 juta lembar saham senilai Rp 3,18 triliun. Adapun aksi jual investor asing tercatat 910,29 juta lembar saham senilai sekitar Rp 2,41 triliun. Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai sekitar Rp 7,33 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar tujuh miliar lembar saham. Aksi beli tersebut yang turut mendorong pergerakan IHSG pada akhir pekan lalu.