TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) I Jakarta meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pengawasan di wilayah kerjanya menyusul terjadinya insiden bom Surabaya.
Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta R. Dadan Rudiansyah mengatakan, saat ini, Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen menjadi fokus pengawasan utama. Dua stasiun ini merupakan awal pemberangkatan serta kedatangan kereta api jarak menengah dan jarak jauh. Hampir setiap hari terdapat ribuan orang di dua lokasi tersebut.
Baca juga: Lebaran 2018, PT KAI Yogyakarta Tambah 7.700 Kapasitas per Hari
“Semua orang yang ada di stasiun, baik pengguna jasa maupun pegawai kereta api, diimbau tetap waspada dan melaporkan apabila ada orang atau benda yang mencurigakan. Segera laporkan kepada pihak yang berwajib atau laporkan kepada petugas stasiun setempat,” ucap Dadan dalam keterangan resmi, Senin, 14 Mei 2018.
PT KAI Daop I Jakarta memperketat pengawasan dan menambah jumlah personel pengamanan di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Selain itu, disiapkan mirror untuk kendaraan roda empat yang akan masuk ke stasiun. Proses pemeriksaan boarding pass juga menjadi lebih ketat, dilengkapi alat scanner detektor logam portable.
Dadan mengimbau semua petugas PT KAI di stasiun kereta api wilayah Daop I Jakarta untuk terus waspada terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan. “Perketat penjagaan dan pengawasan, jangan sampai kecolongan," ujarnya.